Desa Bayung Gede – Inidia Desa Kuno di Bangli


Pulau Bali mempunyai suatu desa yang sanggup dikategorikan desa kuno, nama desa tersebut ialah Desa Bayung Gede. Keunikan dan seluk beluk desa ini sanggup menciptakan Anda tercengang, dan serunya lagi Desa Bayung Gede mempunyai tardisi yang sangat menarik ditelusuri. Selain itu keberadaannya juga di ketinggian 750-900 meter diatas permukaan maritim ( mdpl ) yang menciptakan berhawa sejuk khas pegunungan.

Jika membahas perihal asal-muasalnya nama dari Desa Buyung Gede, belum didapatkan sumber gosip yang sanggup menjelaskan sejarah penamaan secara valid. Tetapi berdasarkan spesialis sejarah berjulukan “Thomas A Reuters” menyebutkan, bahwa Desa Bayung Gede merupakan suatu desa kuno di Bali. Desa ini menjadi induk dari beberapa desa-desa kuno lain di tempat Kabupaten Bangli, menyerupai halnya Desa Penglipuran, Desa Sekardadi, Desa Bonyoh dan masih banyak lainnya.

Sejarah terbentuknya Desa Buyung Gede dimulai dari pembabatan hutan lebat yang dilakukan oleh leluhur setempat. Didalam prosesnya tak gampang dan membutuhkan waktu panjang serta perjuangan yang sangat keras ( dalam bahasa bali “Bayu Gede”). Di ambil dari kata tersebut, maka desa ini dinamai dengan “Bayu Gede”.

Lama kelamaan dngan berjalannya waktu kata “Bayu Gede” bermetamorfosis Bayung Gede yang mempunyai arti sama yakni perjuangan yang sangat keras atau tenaga besar. Masyarakat setempat di Desa Bayung Gede percayai bahwa leluhur mereka bermula dari pangkal pohon atau tued kayu ( bahasa bali ).

Keturunan dari tued kayu ini dihidupkan dengan tirta kamandalu ( air suci ) yang berasal dari Pulau Jawa. Kemudian menjadi Bayu Bhatara dan Ida Bhatara Toh Langkir yang merupakan dua insan ( pria dan wanita ) yang lalu dinikahkan.

Dari sejarah itulah terbentuknya tradisi unik yang terjadi di desa ini, yakni warga yang gres menikah dihentikan memasuki tempat pekarangan. Seelain itu tidak akan dianggap sebagai warga Desa Bayung Gede sebelum membayar tumbakan (mas kawin ) yang harus diberikan kepada pihak desa yang berupa dua ekor sapi dan juga wajib menjalani Tapa Brata ( puasa ).

Pasangan pengantin juga diwajibkan melaksanakan prosesi Penyekeban yang mana tinggal di sebuah gubug kecil yang terletak di ujung desa. Didalam menguburkan ari-ari ( tali pusar ) di Desa Bayung Gede juga sangat unik & menarik. Pada umumnya tali pusar bayi dikubur didalam tanah, namun di desa kuno ini akan ditempatkan di batok kelapa dan lalu digantungkan di pohon kayu Bungkak yang berlokasi di belakang desa.

Masyarakat setempat sangat mempercayai bahwa cara tersebut sanggup melindungi banyi secara magis, yang mana terhindar dari bermacamm-macam penyakit dan gangguan gaib. Batok kelapa tersebut diberi nama, hal ini dimaksutkan semoga gampang untuk mengetahui pemilik batok tersebut. Penguburan dengan cara ini juga tidak sembarangan hlo, yaitu harus dilakukan pada pagi ataupun sore hari dan tidak boleh ketika matahari terbit.

Selain itu masih ada keunikan-keunikan lainnya, menyerupai mengasingkan bagi kaum adam yang melaksanakan poligami, penguburan jenazah yang bebeda ketika pria akan di hadapkan ke bawah sedangkan jenazah wanita akan dihadapkan ke atas, dan Desa Buyung Gede ialah sebuah desa untuk anak bungsu ( apabila anak pria bungsu menikah maka anak yang tertua harus meninggalkan rumah ).

Bangunan rumah di Desa Bayung Gede mempunyai ciri khas yang mana berasitektur kuno. Tiang rumah berbahan kayu dan atap yang dipakai ialah khas sirap bambu. Bangunan model tersebut masih ada dan masih di pertahankan sampai ketika ini. Arsitektur tersebut merupakan cara tradisional bangunan kuno yang tahan terhadap gempa.

Oh iya alasannya ialah Desa Buyung Gede berstatus sebagai desa kuno, maka kelestarian alamnya sangat dijaga oleh penduduknya. Kebanyakan dari warga desa menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai petani. Komoditas pertanian yang berkembang di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di tempat Kecamatan Kintamani.

Adapun tanaman yang ditaman oleh mereka ialah jeruk, kopi, beraneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga ( beras merah ).

Nah klarifikasi diatas ialah sedikit gosip yang saya harapkan sanggup memberi setidaknya sedikit penegrtian kepada pembaca. Khusus dari penulis mengucapkan selamat berlibur & semoga pengalaman liburanmu menyenagkan.

Alamat :

Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia.

Baca juga :

Wisata Desa Panglipuran, Bangli – Tempat Piknik Menarik

Wisata Desa Batukaang, Bangli – Wisata Bali

Obyek Wisata Seru Di Badung – Mempesonanya Wisata Bali

Wisata Desa Truyan, Bangli – Wisata Terunik di Bali



Load disqus comments

0 komentar